Jumat, 24 April 2009

Islam dan Hati

    Hati memiliki kecenderungan,gejolak,anasir,prototip dan substansi yang menjadikannya bisa bersifat Rabbani sekali waktu atau Syaithani diwaktu yang lain.Agama ini datang untuk mengarahkan hati yang lurus itu..       

Hati seorang Mukmin adalah hati yang sensitif dan terbuka yakni terbuka untuk menerima hakikat sesuatu dan jauh dari sifat yang keras "sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah,bergetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya,bertambahlah iman mereka dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawaka.Yaitu orang-orang yang mendirikan sholat dan menafkahkan dari sebagian rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka.meraka itulah orang-orang mukmin yang sebenarnya.Mereka akan memperoleh beberapa derajat dari sisi Tuhannya juga mendapat ampunan dan rezeki yang mulia"(QS Al Anfal:2-4)       

Dalam Hati seorang mukmin terdapat dinamika,sensitifitas dan perasaan.Ia jauh dari alpa,jauh dari sifat kasar dan membatu,serta jauh dari kecurangan.Hatinya senantiasa peka,sehingga ia senantiasa melakukan koreksi diri atas berbagai dosa yang dilakukan.  sensifitas merupakan keharusan hati orang-orang beriman "Orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka"(QS Al Hajj:35) Adapun hati orang-orang yang tidak beriman keras membatu "Maka celakalah orang-orang yang hati mereka telah keras membatu untuk mengingat Allah.Mereka itu berada dalam kesesatan yang nyata(QS Az Zumar:22)        

Hati seorang mukmin yang dikehendaki oleh islam adalah hati yang senantiasa merasakan adanya hubungan dengan Allah SWT,ia selalu bersama Allah dan tidak pernah berpisah sekejap pun.Demikianlah seharusnya hati orang yang beriman,perasaan Muroqobatullahnya semakin kuat,ia meyakini betul bahwa Allah senantiasa mendengar dan melihatnya serta mengawasinya dalam keadaan lapang maupun sempit. Ia juga meyakini bahwa Allah SWT kuasa untuk melakukan segala yang dikehedakiNya.Jika ia bergerak satu gerakan saja maka gerakan itu tercantum dalam Buku Induk Amal,dalam kondisi apapun ia selalu bersama Allah SWT "Engkau Muhamad tidak berada dalam suatu urusan dan tidak pula membaca bagian dari Al Qur'an serta tidak pula melakukan suatu pekerjaan,melainkan Kami menjadi saksi atas kalian diwaktu kalian melakukannya.Tidaklah luput dari pengetahuan Tuhan kalian sesuatupun meski hanya sebesar biji atom,baik dibumi maupun dilangit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak pula yang lebih besar dari itu melainkan semua telah tercatat dalam kitab yang nyata(QS Yunus:61) "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya darai pada urat lehernya"(QS Qaaf:80)       

Demikianlah hati seorang mukmin hatinya sensitif dan ia tidak akan melakukan kejahatan dan ntidak akan menolak kebaikan,bahkan ia selalu terikat dengan Allah SWT dan ia beriman dengan apa yang ada dibalik kehidupan ini.Nabi Muhamad Saw pernah menjenguk Haritsah ketika ia sedang sakit,Nabi Saw bertanya,'bagaimana kamu mendapati dirimu?'Ia menjawab,'aku mendapati diriku dalam keadaan beriman dengan sebenarnya kepada Allah,Lantas Nabi Saw bertanya"Wahai Haritsah,perhatikanlah apa yang kamu katakan.Sesungguhnya setiap sesuatu itu ada tandanya.Lalu apa tanda keimanan itu?"Haritsah menjawab,"Demi Allah,seakan aku ini mendapati surga berada disebelah kananku,neraka disebelah kiriku,dan shirath dibawah telapak kakiku.Beliau kemudian bersabda"Wahai Haritsahengkau berarti telah tahu.Maka teguhkanlah keyakinan dirimu!"ketika Haritsah mengetahui kecerian nabi Saw,ia lantas berkata,"Wahai Rosulullah,berdoalah kepada Allah agar berkenan menyembuhkanku dan aku mati sebagai mujahid"Nabi Saw pun kemudian mendoakannya hingga Haritsah pun sembuh.Dikemudian hari Haritsah ikut serta dalam perang Badar dan akhirnya menemui syahid dipertempuranitu.Setelah itu Ummu Haritsah datang menghadap Nabi Saw untuk menanyakan putranya,"apakah ia di surga atau di neraka?Nabi Saw menjawab"Apakah kamu kira disana hanya ada satu surga,sungguh disana ada beberapa surga,dan putramu berada disurga Firdaus yang paling tinggi".Hal inilah yang menghibur hatinya setelah kehilangan putranya,karena ia tahu bahwa kedudukan putranya adalah disurga.     

Inilah yang dinamakan Iman,kepekaan perasaan dan hubungan dengan Allah SWT dan inilah tanda- tanda dari kepekaan hati yang dengannya hati orang mukmin bisa menjadi lurus.Yaitu perasaan yang mendalam,rasa tanggung jawab,kesadaran akan pengawasan Allah dan pemeliharaan diri dari kejahatan.Jika engkau orang yang peka sesuai dengan kadar kepekaan itulah kadar keimananmu.Seseorang yang peka akan mencela dirinya manakala hendak melakukan kejahatan,ia akan selalu merasa bahwa Allah SWT selalu melihat dan mengawasinya dimana saja dia berada baik dirumah,dipabrik,dimasjid,dijalan dll dan itulah sesungguhnya kadar keimanan yang kau miliki.   

Apakah engkau ingat akhirat ketika sedang melakukan maksiat?apapun bentuk kemaksiatan itu lalu apakah engkau akan selalu memelihara diri dari kejahatan sehingga engkau selalu menjauhinya?juga dari godaan - godaan setan sehingga engkau berpaling darinya?maka sesuai dengan kadar pemeliharaan dan ingatan terhadap dirimu itu pulalah kadar keimananmu.  Semoga Allah SWT senantiasa menjaga keimanan kita dan memasukan kita kedalam golongan orang-orang yang selamat dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Abu Mujahid

Selasa, 24 Maret 2009

hakekat sebuah amanah

Hakekat Amanah
Berikut ini adalah hal-hal yang harus dipahami ketika seseorang
memiliki amanah:

1. Amanah = Tanggung Jawab.
Di dalam Islam, sebuah amanah kelak harus dipertanggungjawabkan di
hadapan-Nya. Ketika Allah menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan
gunung-gunung, tak ada yang mau menerimanya kecuali manusia. Dan
adalah manusia itu sangat zalim dan bodoh. "Sesungguhnya Kami telah
mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan amat bodoh." (QS.34:71)

2. Jangan Merasa Berbeda
Seorang senior akhwat menegur juniornya yang tengah sibuk membuat
mading masjid. Ia berkata, "Dek, tidak seharusnya kamu mengerjakan
ini, teman-teman yang lain kan bisa melakukannya." Sang senior
beranggapan bahwa hal remeh temeh tidak seharusnya dilakukan oleh sang
junior yang menjabat sebagai ketua keputrian rohis. Sang junior
menatap seniornya, terdiam sebentar dan kembali melanjutkan
pekerjaannya. Ia sangat tidak setuju dengan pendapat seniornya karena
ia teringat Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam saat memerintahkan
untuk menyembelih seekor domba. Seseorang berkata, "Akulah yang akan
menyembelihnya", yang lain berkata "Akulah yang akan mengulitinya",
Lalu Beliau bersabda, "Akulah yang akan mengumpulkan kayu bakarnya."
Mereka berkata, "Kami akan mencukupkan bagi engkau." Beliau bersabda,
"Aku sudah tahu kalian akan mencukupkan bagiku. Tapi aku tidak suka
berbeda dari kalian. Sesungguhnya Allah tidak menyukai hamba-Nya yang
berbeda di tengah-tengah rekannya."

3. Besarnya Amanah Bukanlah Indikasi `Lebih Baik'
Orang-orang terdahulu sangat memahami hakikat amanah sehingga mereka
tidak memandangnya sebagai kelebihan, justru sebagai sebuah beban.
Sebagaimana pidato Umar bin Abdul Aziz saat naik ke podium negara
untuk pertama kalinya, "Ketahuilah bahwa aku bukanlah orang yang
terbaik di antara kamu. Akan tetapi,aku hanyalah seorang laki-laki
seperti kamu semua. Namun Allah telah menjadikan aku sebagai orang
yang paling berat bebannya di antara kamu. "

4. Membumi Bersama Anggota
Pemimpin dalam Islam, bukan sekedar memerintah tetapi juga terjun
langsung bersama anggotanya. Ini bukan berarti sang pemimpin tidak
memiliki kafaah pendelegasian tugas, namun karena selayaknya seorang
pemimpin memberikan teladan dan melayani. Hal ini sebagaimana
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam tunjukkan keteladanan itu
ketika Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam membangun masjid Nabawi
di Madinah bersama para sahabatnya. Beliau tidak hanya menyuruh dan
mengatur atau tunjuk sana tunjuk sini, tapi beliau turun langsung
mengerjakan hal-hal yang bersifat teknis sekalipun. Beliau membawa
batu bata dari tempatnya ke lokasi pembangunan.

3. Berendah Hatilah
Sesungguhnya kita harus senantiasa berendah hati dan berlemah lembut
terhadap orang-orang yang beriman. Memiliki jabatan bukan berarti
angkuh di atas singgasana dan hanya memberi instruksi. Lihatlah Umar
bin Abdul Aziz, seorang khalifah yang datang ke sebuah pasar untuk
mengetahui langsung keadaan pasar, maka ia datang sendirian dengan
penampilan biasa, bahkan sangat sederhana sehingga ada yang menduga
kalau ia seorang kuli panggul lalu orang itupun menyuruhnya untuk
membawakan barang yang tak mampu dibawanya. Umar membawakan barang
orang itu dengan maksud menolongnya, bukan untuk mendapatkan upah.
Namun ditengah jalan, ada orang memanggilnya dengan panggilan `Amirul
Mu'minin' sehingga pemilik barang yang tidak begitu memperhatikannya
menjadi memperhatikan siapa orang yang telah disuruhnya membawa
barangnya. Setelah ia tahu bahwa yang disuruhnya adalah seorang
khalifah, iapun meminta maaf, namun Umar merasa hal itu bukanlah suatu
kesalahan.

4. Jangan Karena Ambisi
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Abdurrahman bin
Samurah, "Janganlah engkau menuntut suatu jabatan. Sesungguhnya jika
diberi karena ambisimu maka kamu akan menanggung seluruh bebannya.
Tetapi jika ditugaskan tanpa ambisimu maka kamu akan ditolong
mengatasinya."(HR.Bukhari dan Muslim)

Namun bukan berarti pula kita tidak boleh menerima amanah. Rasulullah
Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang diserahi
kekuasaan urusan manusia lalu menghindar (mengelak) melayani kaum
lemah dan orang-orang yang membutuhkannya, maka Allah tidak akan
mengindahkannya pada hari kiamat."(HR. Ahmad).

Atau seperti ucapan Nabi Yusuf di Surat Yusuf ayat 55, "Berkata Yusuf,
Jadikankah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah
orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan." (QS.12:55)

Khatimah
Organisasi da'wah tentu memiliki struktur dan itu hanya untuk
memudahkan kinerja, maka hendaknya kita tidak memandang istimewa
seseorang dari jabatannya, tetapi dari ketaqwaannya.

Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah
Ta'ala tidak memandang postur tubuhmu dan tidak pula pada kedudukanmu
maupun harta kekayaanmu, tetapi Allah memandang pada hatimu.
Barangsiapa memiliki hati yang shaleh maka Allah menyukainya. Bani
Adam yang paling dicintai Allah ialah yang paling bertaqwa." (HR.
Muslim).

Setelah memahami apa dan bagaimana amanah, maka tidak selayaknya
seorang kader memandang mulia orang yang besar amanahnya dan memandang
rendah dirinya hanya karena amanahnya tidak besar. Tidak selayaknya
pula seorang aktifis merangkai jenjang karir berupa karir da'wah dan
menghitung-hitung untung rugi, karena sesungguhnya Allah tidak menilai
besar kecilnya amanah, Allah tidak menilai tinggi rendahnya jabatan,
tetapi Allah menilai kesungguhan dan keikhlasan kita. Biarlah Allah
saja yang membalas da'wah kita ini, dan katakanlah sebagaimana para
nabi telah berkata, "Sesungguhnya aku tidak meminta upah kepadamu atas
seruanku ini, upahku hanyalah dari Allah, Tuhan Semesta Alam."
Wallahu'alam.

Jumat, 20 Maret 2009

Minggu, 15 Maret 2009

DOA KEMENANGAN UMAT ISLAM DALAM JIHAD SIYASI

Ya ALLAH,berikan TAKWA kepada jiwa - jiwa kami dan sucikan dia. Engkaulah sebaik - baik yang, mensucikannya. Engkau pencipta dan pelindungnya.

Ya ALLAH, perbaiki hubungan antar kami Rukunkan antar hati kami Tunjuki kami jalan keselamatan Selamatkan kami dari kegelapan kepada terang
jadikan kumpulan kami jama'ah orang muda yang menghormati orang tua dan jama'ah orang tua yang menyayangi orang muda jangan Engkau tanamkan di hati kami kesombongan dan kekasaran terhadap sesama hamba yang beriman Bersihkan hati kami dari benih - benih perpecahan, penghianatan dan kedengkian

Ya ALLAH, wahai yang memudahkan segala yang sukar Wahai yang menyambung segala yang patah Wahai yang menemani semua yang tersendiri Wahai pengaman segala yang takut Wahai penguat segala yang lemah Mudah bagi-Mu memudahkan segala yang susah Wahai yang tiada memerlukan penjelasan dan penafsiran Hajat kami kepada-Mu amatlah banyak Engkau Maha Tahu dan melihatnya

Ya ALLAH,kami takut kepada-Mu Selamatkan kami dari semua yang tak takut kepada-Mu Jaga kami dengan Mata-Mu yang tiada tidur Lindungi kami dengan perlindungan-Mu yang tak tertembus Kasihi kami dengan kudrat kuasa-Mu atas kami Jangan binasakan kami, karena Engkaulah harapan kami musuh - musuh kami dan semua yang ingin mencelakai kami Tak kan sampai kepada kami,langsung atau dengan perantara Tiada kemampuan pada mereka untuk menyampaikan bencana kepada kami

Ya ALLAH,jangan kiranya Engkau cegahkan kami dari kebaikan yang yang ada pada-Mu karena kejahatan pada diri kami

Ya ALLAH,ampunan-Mu lebih luas dari dosa - dosa kami Dan Rahmah kasih sayang-Mu lebih kami harapkan dari pada amal usaha kami sendiri

Ya ALLAH,jadikan kami kebanggan hamba dan nabi-Mu Muhamad SAW di padang mahsyar nanti Saat para rakyat kecewa dengan para pemimpin penipu yang memimpin dengan kejahilan dan hawa nafsu Saat para pemimpin cuci tangan dan berlari dari tanggung jawab Berikan kepada kami pemimpin yang berhati bagai Nabi yang menangis dalam sujud malamnya tak henti menyebut kami, ummati.. ummati, ...ummatku Pemimpin bagai para khalifah yang rela mengorbankan semua kekayaan demi perjuangan Yang rela berlapar - lapar agar rakyatnya sejahtera Yang lebih takut bahaya maksiat dari pada lenyapnya pangkat dan kekayaan

"Yaa Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami,dan kokohkanlah pendirian kami,dan tolonglah kami terhadap orang - orang kafir "( QS 2 : 250 )

"Ya Tuhan kami,berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat,danpeliharalah kami dari siksa api neraka ( QS 2 : 201 )


                          Amiin Yaa Rabbal 'Alamiin

15 Maret 2009 / 00:00


AKMAL PRASETYO S.Pdi ( Ketua FKRAP )

Rabu, 07 Januari 2009

11 hari Serangan Perlawanan Gunakan Senjata Baru Jangkau Wilayah Terjauh


Al-Quds-Infopalestina : Faksi perlawanan yang dipimpin Brigade Izuddin Al-Qossam, sayap militer gerakan Hamas telah menumbangkan setrategi Zionis menyusul sejumlah operasi yang justru berbalik dari yang diperkirakan.

Pada hari ke sebelas serangan darat dan udara yang dilancarkan militer Zionis secara massif yang katanya hanya untuk menghentikan tembakan roket perlawanan, ternyata faksi-faksi perlawanan masih mampu melessakan senjatanya secara massif ke wilayah Israel. Bahkan intensitasnya semakin gencar dan jauh dari sebelumnya. Sejumlah wilayah Israel menjadi target serangan hingga Tel Aviv dapat dijangkau roket perlawanan. Hal mana tidak pernah diperkirakan dinas intelijen Israel sebelumnya.

Di pihak lain, Zionis Israel mengakui hal ini. Mereka menyatakan tiga roket perlawanan menghantam distrik Gadira dan wilayah utara Keryat Malahi. Peristiwa ini merupakan pertama kali dalam sejarah perlawanan Palestina. Sesuai dengan janji Brigade Izzuddin Al-Qossam kemarin.

Terkait hal ini, seorang penulis Israel, Ron Ben Yasha di situs internet Yedeot Aharonot mengatakan, setelah tembakan yang memakan korban (sipil) kemarin, menjadi bukti ada peningkatan siginipikan dalam kesiapan tempur perlawanan Palestina. peningkatan ini berlipat-lipat ketika menggempur pasukan Israel yang masuk Jalur Gaza. Baik melalui tembakan roket, sniper ataupun yang lainya.

Harian ini mengisyaratkan, pertempuran yang merugikan di sejumlah wilayah di bagian utara Gaza. Perlawanan bahkan semakin sengit pada sore hari. Saling serang dan tembakan semakin gencar. Pasukan Zionis bahkan menggunakan mariam dan senjata berat untuk melumpuhkan perlawanan.

Penulis ini menyebutkan, pasukan Zionsi bergerak sangat lambat, karena banyaknya ranjau yang dipasang perlawanan, selain sejumlah terowongan dan lubang perlawanan. Menurutnya ada factor lain yang membuat pasukan Ziosni sangat lambat, yaitu kebutuhan pasukan untuk menghilangkan ranjau-ranjau dan menghancurkan terowongan tempat pertempuran tersebut.
Ia menambahkan, walau gempuran Israel semakin gencar namun para mujahid Hamas dan faksi perlawanan masih menampakan kesigapanya dalam pertempuran.

Disebutkan, sejumlah pemimpin militer dan komandan lapangan sangat siap bertempur. Hal ini tidak bisa dikesampingkan. Mereka menggunakan terowongan-terowongan untuk menghindari dari pasukan Zionis kemudian datang lagi untuk menggempur kembali pasukan tersebut. (asy)

Benarkah Hamas Faktor Perang Israel atas Gaza


Oleh M. Dirgham.


Sesungguhnya Yahudi ingin menghabisi rakyat Palestina, baik yang melawan atau tidak. Ada roket atau tidak. Ada Hamas atau tidak.---------


Kata-kata orang lugu sesaat setelah Israel meluluh lantakkan Gaza; Hamas sebagai penyebab apa yang terjadi di sana.

Penulis bertanya-tanya; kenapa Hamas menjadi penyebab?
Apakah karena ia melawan Israel?
Apakah karena ia berjihad di jalan Allah?
Apakah karena ia menolak menghinakan diri dan mempertahankan kehormatannya meski harus mengorbankan nyawa mereka?
Maha Suci Allah, jika langkah-langkah ini salah, lantas mana yang benar?
Apa solusinya?
Apakah solusinya kita diserang atau kita diam?
Apakah solusinya kita dihinakan dan tidak membalas?
Jika ini solusi yang kalian inginkan maka matilah kalian dengan kematian yang hina dan sebagai penakut.


Matilah kalian di rumah-rumah kalian dari pada kalian mati di bumi pertempuran. Namun Hamas tidak rela terhina, tidak rela menyerah dan memperdagangkan Palestina.
Mereka bilang, Hamas mencederai gencatan senjata. Penolakan Hamas memperpanjang gencatan senjata dinilai sebagai penyebab. Kalau mereka mau mengamati dan mengikuti dengan baik berita-berita dan apa yang terjadi di Palestina, mereka akan mengetahui bahwa Israel lah yang mulai serangan ini dan bukan Hamas.
Gencatan apa yang harus diperbarui oleh Hamas pada saat Israel tidak pernah komitmen dengan syarat-syaratnya. Yakni menghentikan tindakan permusuhan dan kekerasan, membebaskan Jalur Gaza dari blikade, membuka perlintasan, memindahkan gencatan senjata ke Tepi Barat? Gencatan senjata apa yang harus diperbaruhi Hamas?

Sementara Israel terus membunuhi warga Palestina setiap hari. Gencatan senjata seperti apa yang harus diperbaruhi Hamas, sementara warga Jalur Gaza tidak pernah mendapatkan makanan, obat-obatan, bahan bakar, pasokan listrik, bahkan air bersih.
Gencatan senjata seperti apa yang harus diperbaruhi Hamas, sementara blokade masih mengepung Jalur Gaza dan perlintasan tidak pernah dibuka? Sebelum gencatan senjata berakhir, Israel melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata sebanyak 185 kali, mereka membunuh 21 warga sipil, melukai 35 orang, menahan 38 orang...


lantas kenapa harus memperpanjang gencatan senjata.Mereka bilang, roket Hamas adalah penyebabnya. Jika roket perlawanan Hamas adalah penyebab dalam pembantaian warga Gaza sekarang, lantas apa penyebab pembantaian demi pembantaian oleh Israel sebelumnya; pembantaian Qana, pembantaian Deer Yasen, pembantaian Jenin, pembantaian Shabra dan Shatila dan lain-lainnya. Apa penyebabnya wahai orang-orang yang mengaku berakal?Sesungguhnya Yahudi ingin menghabisi rakyat Palestina, baik yang melawan atau tidak. Ada roket atau tidak. Ada Hamas atau tidak.

Lantas apa solusinya? Apakah kita biarkan mereka membunuh kita, merampas tanah air kita dan tidak melawan? Atau bagaimanapun kita hidup pasti kita akan mati dan Israel tidak akan tenang kecuali jika kita semua mati oleh mereka. Solusinya adalah kita melawan dan berjihad meski harus darah yang ditumpahkan. Sebab bagaimana pun darah kita selama ini dianggap tidak dihargai. (bn-bsyr)